Mataram- Pada akhir triwulan III, serapan anggaran Satuan Kerja (satker) wilayah pembayaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Mataram telah menembus angka 61,55%. Angka tersebut telah melampaui target serapan nasional yakni sebesar 60% pada Triwulan III. Informasi tersebut diperoleh dari Joko Maryono (Kepala KPPN Mataram).
Beliau mengungkapkan bahwa serapan anggaran Satker didominasi dari belanja pegawai yakni sebesar 73,05% disusul belanja modal 66,39%. Kemudian terdapat belanja barang 54,85%, belanja transfer 51,64% dan yang paling rendah yaitu belanja bansos sebesar 36,55%. Namun, Joko Maryono (Kepala KPPN Mataram) berharap dapat menargetkan APBN di Wilayah NTB hingga akhir Triwulan dapat terserap sebesar 70%.
Joko Maryono mengatakan, terdapat beberapa Satker yang memiliki pagu besar namun masih kurang dari 60% serapannya. Diantaranya yakni Politeknik Kesehatan Mataram sebesar 54,03%, Kanwil Kemenag Prov NTB sebesar 53,35%, UIN Mataram 51,35%, Universitas Mataram 48,63% dan Insitut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram 47,53%. Selanjutnya ada dari Balai Prasaranan Permukiman wilayah NTB sebesar 44,48%, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Nusa Tenggara I Provinsi NTB dengan realisasi 41,52 %.
Selain itu, SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Nusa Tenggara I Prov NTB sebesar 40,31%, Badan Pusat Statistik Prov NTB 39,74%, Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Dodokan Moyosari 39,60%, Roops Polda NTP 30,11%, Asrama Haji Lombok 27% dan Satker Penyediaan Perumahan Prov NTB dengan realisasi 24,13%.
Joko Maryono berharap kepada para Kuasa Penggunan Anggaran Satker tersbeut agar segera berkoordinasi dengan jajarannya untuk menyusun langkah-langkah percepatan/ akselerasi penyerapan anggaran minimal 70% sampai dengan Triwulan 2021.
“Ini semata untuk mendorong percepatan penanganan pandemic Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya. (NCW)