
Wali-News.com, Bantul – Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih meminta para relawan terus memantau titik-titik rawan longsor di Bumi Projotamansari. Kaitannya dalam upaya mencegah timbulnya korban jiwa maupun kerugian materiil jika terjadi bencana, menyusul terjadinya bencana longsor di Gunungkidul yang menewaskan 2 orang warganya.
“Pada musim hujan ini pantauan kita terus lakukan dan laporan setiap saat ini harus update masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sehingga kita bisa lebih dini mencegah terjadinya korban,” ujarnya, Jumat 25 November 2022.
Menurut Halim, hujan deras yang mengguyur wilayah Bantul dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan sejumlah kejadian. Misalnya tanah longsor, banjir, dan berdampak pada kerusakan talud maupun tebing di lokasi terdampak.
“Beberapa bencana longsor yang terjadi ini untuk sementara waktu belum bisa kita tangani secara sempurna, karena kita memerlukan penganggaran lebih lanjut yang pelaksanaannya itu harus ditanggung anggaran,” katanya.
Terkait potensi terjadinya bencana gempa, Halim mengaku bahwa pasca gempa 2006 di DIY yang menyebabkan sekitar 4.143 jiwa tersebut sudah diantisipasi. Sejumlah bangunan dan kekuatan pondasi sudah diperkuat untuk mencegah terjadinya kerusakan besar.
Di sisi lain, untuk memberikan mitigasi bencana gempa, warga di Bantul juga diberikan pelatihan untuk mengantisipasi dan kiat menyelamatkan diri ketika gempat terjadi.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, total kejadian dampak cuaca ekstrem hujan deras di Bantul pada 1-22 November sebanyak 50 kejadian.
“Kejadian tersebut meliputi 24 pohon tumbang tersebar di 11 kecamatan serta 26 kejadian gerakan tanah, longsor, dan erosi yang tersebar di tujuh kecamatan,” katanya.
Sementara Koordinator Pusdalops BPBD Kota Jogja, Suyatman mengungkap karakteristik longsor di Kota Jogja yang justru kerap terjadi di area bantaran sungai.
“Kalau kabupaten lain longsor itu di perbukitan, di Jogja, longsor terjadi di sepanjang sungai. Biasanya justru rumah itu yang longsor, bukan kelongsoran,” ujar dia. [Abrar]