
BNNK Sleman melaksanakan Program Pembentukan Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika
Wali-News.com, Sleman – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman secara berimbang telah melakukan berbagai upaya pengendalian baik melalui demand reduction (pengurangan permintaan narkoba) maupun supply reduction (pengurangan pasokan narkoba) yang dikemas dalam bentuk program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kepala BNNK Sleman, Siti Alfiah, menjelaskan, pada sisi supply reduction, BNNK Sleman telah melakukan berbagai upaya pemberantasan melalui penyelidikan kasus tindak pidana narkotika di wilayah Kabupaten Sleman dan berhasil mengungkap dua kasus sepanjang 2022 yang melibatkan dua orang tersangka.
“Upaya-upaya pemberantasan akan menghasilkan dampak yang maksimal apabila diimbangi dengan upaya demand reduction atau pengurangan permintaan narkoba melalui upaya-upaya pencegahan,” kata dia, melalui keterangan resminya, Jumat (30/12/2022).
Dalam rangka upaya pencegahan tersebut, BNN Kabupaten Sleman telah melaksanakan kegiatan advokasi, serta Informasi dan Edukasi P4GN di antaranya berupa advokasi Program Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber daya pembangunan Desa di tiga wilayah desa bersinar untuk dapat menurunkan status wilayah tersebut dari status waspada ke siaga hingga aman.
“Tiga wilayah desa bersinar tersebut adalah Kalurahan Wedomartani, Kalurahan Banyuraden dan Kalurahan Tlogoadi,” paparnya.
Kegiatan itu pun melibatkan stakeholder atau pemangku kebijakan pemerintah desa terkait.
Selanjutnya, BNNK Sleman melaksanakan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang melibatkan 10 pasang keluarga yaitu satu orang tua dan satu orang anak usia 13-14 tahun atau usia SMP untuk meningkatan kemampuan pengasuhan orangtua, peningkatan resiliensi anak, serta penurunan perilaku negatif anak.
Hal itu tidak lain sebagai upaya meningkat daya tangkal keluarga terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Selanjutnya, untuk Informasi dan Edukasi P4GN, BNNK Sleman melaksanakan Program Pembentukan Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika,” tutur dia.
Kegiatan tersebut melibatkan 10 anak usia 16-18 tahun atau usia SMA untuk meningkatkan daya tangkal remaja terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan Informasi dan Edukasi P4GN, dilaksankan juga kegiatan Informasi dan Edukasi melalui media cetak, media placement televisi daerah dan media radio yang ada di Kabupaten Sleman.
“BNN Kabupaten Sleman juga telah melaksanakan kegiatan pemberdayaan peran serta masyarakat yang terdiri dari kegiatan Pemetaan Kelompok Sasaran dengan mengundang 30 Stakeholder terkait,” jelas Siti.
“Selanjutnya guna meningkatkan kapasitas tentang bahaya penyalahgunaan narkoba BNNK Sleman melaksanakan pembentukan penggiat anti narkoba berjumlah 80 orang yang terbagi dalam empat lingkungan,” imbuh dia.
Tidak hanya itu saja, dalam upaya pemberdayaan masyarakat, BNNK Sleman juga mendayagunakan peran serta masyarakat guna menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, baik dengan sosialisasi bahaya narkoba maupun pelaksanaan uji narkoba di Kabupaten Sleman.
Dalam tahun ini BNNK Sleman telah melaksanakan tes uji narkotika kepada 536 orang yang terbagi pada instansi pemerintah sebanyak 431 orang, dunia usaha/ swasta 85 orang dan lingkungan masyarakat 20 orang.
“Dari kegiatan tes uji narkotika tersebut didapatkan 14 orang positif terindikasi positif yang kemudian ditindak lanjuti dengan proses assessment melalui klinik pratama sembada bersinar,” tandasnya.(Abrar)