
Wali-News.com, Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan wilayah yang bersinggungan dengan laut selatan. Tak ayal, bencana seperti tsunami bisa terjadi di provinsi yang mengandalkan PAD dari sektor wisatanya itu.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY telah memetakan wilayah yang paling pertama terdampak jika bencana itu terjadi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG DIY, Setyoajie Prayoedhi mengungkapkan bahwa Bantul akan mengalami dampak pertama saat tsunami terjadi di DIY.
“Yang potensi paling besar itu di (Kecamatan) Kretek dan Srandakan, mengingat ada Sungai Opak dan Sungai Progo di sana. Di sisi lain, sungai itu ibarat jalan tol tsunami. Sehingga daerah yang dilintasi sungai itu yang merasakan dampaknya,” teranng Setyoajie, Minggu 1 Januari 2023.
Ia tak menampik bahwa Bantul merupakan daerah kegempaan berdasar historis dan pengamatan jajarannya. Sehingga perlu ada mitigasi bencana yang lebih untuk meminimalisasi dampak akibat gempa, termasuk potensi terjadinya tsunami.
“Dan peta kajian bahaya tsunami ini kami siapkan berdasar skenario terburuk di Bantul. Karena terjadinya tsunami selalu diawalai dengan dengan gempa bumi besar,” katanya.
Dari peta kajian itu, pihaknya juga membuat permodelan komputer serta mendapat prediksi hitungan waktu kapan kedatangan tsunami itu tiba ke pemukiman.
“Jadi ini juga sebagai antisipasi yang kami buat dalam catatan mitigasi bencana di DIY. Harapannya ini bisa membantu pemerintah mengantisipasi jatuhnya banyak korban,” ujar dia.(Abrar)