
wali-news.com,Sleman – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jogja Bersatu (AMJB) melakukan unjuk rasa di depan Monumen Jogja Kembali, Kabupaten Sleman, DIY bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk serius menangani adanya paham radikalisme dan politik identitas dalam kontestasi pemilu 2024.
Ketua Umum Forum Komunikasi Jogja Raya (FKJR) KRHT Ruspudio Dipuro atau dikenal dengan Kanjeng Suryo mengatakan, Pemilu 2024 masih mempunyai potensi adanya pengguna politik identitas yang dimanfaatkan o!eh kelompok radikal. hal itu secara jelas akan merusak kerukunan dan serta ketentraman masyarakat Yogyakarta.
“Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya di DIY untuk ikut menciptakan dalam menyambut pesta demokrasi 2024, agar dapat berjalan dengan kondusif,” tandas Kanjeng Suryo, Senin (14/11/2022).
Kanjeng Suryo melanjutkan bahwa paham radikalisme dan politik identitas di Indonesia sudah berasa di tingkat yang mengkhawatirkan.
“Polarisasi yang pernah terjadi masih cukup dirasakan sampai saat ini. Hal itu tidak terlepas dari adanya pengguna politik identitas keagamaan yang dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk merusak stabilitas nasional,” tegasnya.
Kanjeng Suryo menegaskan bahwa AMYB siap mendorong dan bersama-sama dengan pemerintah untuk menuntaskan persoalan paham radikalisme dan politik identitas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah, peserta pemilu dan penyelenggara pemilu untuk menciptakan keamanan dan ketertiban selama tahap pemilu 2024 di DIY,” tegasnya.
“Jangan Karena Atas Nama Agama Kita saling Membenci Sesama Anak Bangsa, Jangan Atas Nama Agama Kita Memerangi Sesama Anak Bangsa, Jangan Atas Nama Agama kita Saling Memusnakan Sesama Anak Bangsa, dan Jangan Atas Nama Agama Kita Menghancurkan Negara,” tutupnya.(Abraar)
Editor : Abdar