
Potret rumpang/patung dewa yang sudah dibersihkan warga Tionghoa jelang perayaan Imlek 2023, di Klenteng Poncowinatan, Jetis, Kota Jogja, Jumat 20 Januari 2023.
Wali-News.com, Yogyakarta – Warga Tionghoa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai bersiap sambut Perayaan Tahun Baru Imlek. Salah satu yang dilakukan adalah pembersihan rumpang atau patung dewa-dewa di Klenteng Poncowinatan yang beralamat di Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta.
Pengurus Klenteng Poncowinatan, Margo Mulyo menuturkan bahwa para dewa tengah berkumpul di surga yang menyediakan waktu bagi umatnya untuk mensucikan rumpang-rumpang para dewa.
“Kami mulai bersihkan dari Dewa Kwan Kong kemudian baru ke rumpang dewa-dewa yang lainnya yang satu altar. Setelah selesai itu baru kami bersihkan altar yang lainnya,” ujarnya.
Kata Margo, pembersihan rumpang dewa dilakukan dengan menggunakan air yang dicampur dengan bunga mawar dan melati untuk memberikan aroma wangi.
“Sebelum membersihkan rumpang, mereka yang membersihkan, hatinya juga harus bersih. Kalau pikirannya macam-macam, ya ditanggung sendiri,” ujarnya.
Pria 47 tahun ini pun menjelaskan bahwa Imlek sesungguhnya merupakan kebudayaan Tionghoa, karena semua penganut kepercayaan boleh turut membersihkan rumpang.
“Enggak ada juga (sesaji khusus). Setelah sembahyang selesai waktu hari Imlek, baru ada persembahan,” jelasnya.
“Klenteng ini juga digunakan oleh tiga kepercayaan, yaitu Taoisme, Konghucu, dan Buddha,” imbuhnya.(Abrar)