
Wali-News.com, Yogyakarta – Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di DIY menjadi perhatian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY. Protokol kesehatan (prokes) masyarakat juga dianggap sudah tak seketat padahal virus Covid-19 masih tersebar.
“Kami mengimbau kepada siapapun untuk mari tingkatkan prokes, protokol kesehatan harus kita ikuti. Cuci tangan, jaga jarak, pakai masker,” ujar Joko, Senin 21 November 2022.
Joko mengakui bahwa penerapan prokes di masyarakat sudah sangat longgar. Hal itu menyusul dengan paradigma masyarakat dengan Covid-19 yang sudah hilang.
Kendati demikian, Joko meminta agar masyarakat tetap melengkapi diri dengan vaksinasi booster untuk kekebalan dan pencegahan gejala Covid-19.
“Angka vaksinasi kita di DIY memang sudah cukup bagus. Tapi untuk jika ada yang belum vaksinasi Covid-19 booster segera booster. Prokes bagi yang punya komorbid diketatkan lagi,” ucapnya.
Joko hanya berpesan untuk tetap menjaga prokes dalam saat-saat ini. “Apapun varian baru atau tidak, kita harus tetap ketat prokes. Karena bagaimanapun virus itu akan bisa sangat mudah menyesuaikan diri terlepas baru atau tidak kalau bisa prokes ketat. Kemudian vaksinasi booster,” tegas dia.
Terpisah, Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengaku akan terjadi kenaikan kasus Covid-19 untuk kedepannya.
“Diperkirakan kasus akan terus naik 40 hari kedepan hingga Desember dan awal tahun 2023,” ujar Biwara. (Abrar)