
Wali-News.com, Yogyakarta– Musim penghujan menyebabkan pergerakan tanah atau longsor diberbagai lokasi, terutama lokasi perbukitan. Lokasi terjadinya longsor kali ini adalah jalan Jogja-Wonosari, Kapanewon Piyungan, Bantul, pada Minggu (30/10/2022) malam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul Aris Suharyanto menjelaskan, bahwa tempat kejadian perkara (TKP) berada di luar kewenangannya.”Itu jalan Nasional, sehingga kewajiban kita hanya bikin surat (pemberitahuan terjadinya peristiwa),” jelasnya pada wartawan dihubungi Selasa 1 November 2022.
Aris mengatakan bahwa pelaporan yang dilakukan oleh DPUPKP Kabupaten Bantul harus ditujukan pada pemerintah pusat untuk meminta segera diperbaiki.Disinggung terkait penyebab longsor adalah intensitas hujan yang terjadi beberapa waktu ini di Bantul, Aris membenarkan.
Kendati begitu ada faktor lain yang ikut memicu pergeseran tanah hingga terjadi bencana longsor tersebut. “Surat dikirim ke Kementerian PUPR dan Satker PJN untuk segera diperbaiki, karena itu jalan vital di lintas propinsi,” tegasnya.
Sementara Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan personel bersama relawan di lokasi telah membantu mengatur arus lalu lintas. “Telah terjadi longsor di bawah restoran SKP Bukit Bintang Jalan Jogja-Wonosari,” kata Jeffry.
Personel Polsek Piyungan pun telah memasang garis polisi untuk keamanan arus lalin. Polisi dan relawan juga melakukan pengaturan arus lalu lintas secara manual dengan buka tutup dari kedua arah, yakni arah Jogja maupun arah Wonosari. “Arus lalin ramai lancar. Nanti di-update kembali,” jelasnya.
Longsor terjadi di tikungan sebelum restoran Sido Kumpul (SKP) Bukit Bintang, tepatnya di Pedukuhan Plesedan, Kalurahan Srimartani, jika dari arah Jogja. Longsor berada di sisi kanan jalan. Lubang longsor cukup besar. Polisi terus berjaga di lokasi kejadian. (Abrar)