
Kapolresta Jogja memberikan keterangan terkait kasus pencurian laptop Jaksa KPK yang tangani kasus korupsi Haryadi Suyuti di Jogja.
Wali-News.com, Yogyakarta – Polresta Yogyakarta mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus kemalingan yang menimpa Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berinisial FAN. Dalam peristiwa itu FAN kehilangan sebuah tas ransel warna hitam dengan isi laptop dan berkas perkara.
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Idham Mahdi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terjadinya tindak pencurian terhadap seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di KPK.
“Kami sudah melakukan upaya penyelidikan yang juga berkoordinasi dengan Polda DIY,” sebutnya dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Yogyakarta Rabu 28 Desember 2022.
Penyelidikan diawali dengan mengumpulkan CCTV yang berada di sekitar area rumah korban karena rekaman CCTV di rumah korban turut dicuri dan dirusak oleh pelaku.
“Sudah ada indikasi pelaku melalui CCTV melalui beberapa titik yang kami kumpulkan. Nanti akan kami ungkap saat ada progres,” sebutnya.
Terkait dengan dugaan jumlah pelaku, Idham mengaku belum berani menyimpulkan karena proses penyelidikan masih berlangsung. Namun beberapa kendaraan jenis motor akan diidentifikasi.
“Belum bisa disimpulkan, masih dalam penyelidikan tapi ada beberapa kendaraan yang teridentifikasi dalam pengejaran. Nanti akan kami rilis kembali,” ujarnya.
Idham juga membenarkan, pencuri melakukan tindak pengerusakan terhadap rumah korban yang terjadi pada pintu gerbang dan pintu masuk rumah bagian depan.
“Kasus pencurian di Wirobrajan, dari hasil olah TKP dilakukan siang hari. Ada beberapa yang di rusak, gerbang, pintu masuk depan, yang diambil laptop, hardisk, HP, dan rekaman CCTV,” ucapnya.
Terpisah, Aktivit Jogja Corruption Watch (JCW), Baharuddin Kamba mengaku bahwa kejadian pencurian yang menimpa pegawai KPK tak hanya sekali terjadi.
Sebelum pegawai FAN menjadi korban pencurian, Surya Tarmiani juga mengalami hal serupa pada medio 2017 lalu.
“Korban ini (Surya Tarmiani) juga kehilangan laptop yang berisi bukti dari perkara yang dia tangani bersama KPK. Laptop itu hilang di sekitar Setiabudi Jakarta Selatan,” kata Kamba.
Kasus yang menimpan FAN, harus menjadi perhatian penegak hukum. Meski hanya sebuah laptop, data di dalamnya terdapat perkara yang cukup penting untuk diselidiki terutama menyangkut kasus korupsi.
“JCW juga berharap kepada pihak kepolisian Polresta Yogyakarta untuk dapat segera menangkap pelaku pencurian,” jelas dia.(Abrar)