
Wali-News.com, Yogyakarta – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Yogyakarta meningkat tajam pada tahun 2022 dibandingkan jumlah kasus 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta bahkan mencatat jumlah kenaikan kasus DBD pada 2022 hampir menyentuh dua kali lipat angka DBD di tahun 2021.
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Jogja, Lana Unwanah membenarkan adanya lonjakan kasus DBD di Kota Yogyakarta.
Lana menyebut jumlah kasus DBD pada tahun 2022 mencapai 172 kasus dengan pasien meninggal sebanyak dua orang.
“Tahun 2022 ini DBD di Kota Jogja sebanyak 172 kasus, yang meninggal sebanyak dua orang,” ujarnya Jumat, 13 Januari 2023.
Lana kemudian mengatakan bahwa kasus pada tahun 2022 merupakan peningkatan yang signifikan kasus DBD di Kota Yogyakarta.
“Kasus meningkat, dari tahun 2021 yang kasusnya sebanyak 92 temuan dengan meninggal satu pasien,” ujarnya.
Lana tidak menyebutkan upaya yang sudah ditempuh oleh Dinkes Kota Jogja, namun dia menyatakan bahwa peningkatan kasus DBD merata terjadi di Indonesia.
“Se-Indonesia raya memang meningkat di tahun 2022, di provinsi DIY Kota Jogja paling rendah kasusnya,” ujar dia.
Imbauan untuk masyarakat Jogja diharapkan mampu menjaga kebersihan bersama. Pembersihan tempat cuci dan sampah harus bebas dari timbulnya penyakit.
“PHBS yang kita minta terus dilakukan. Hal itu untuk memastikan lingkungan warga bersih dari kuman dan potensi munculnya jentik nyamuk,” kata dia.(Abrar)