
Wali-new.com, Banda Aceh – Kini Indonesia sedang sedang menghadapi tantangan persatuan dalam hidup berbangsa dan bernegara, sudah seharusnya kita sebagaai smasyarakat Indonesia terus merawat keutuhan dan Persatuan dalam Bhineka Tunggal ika.
Melalui Silaturahmi Kebangsaan ini kami sengaja menghadirkan 23 OKP dan Ormas di Aceh sebagai peserta, tujuan kita agar teman teman dapat mngedukasi masyarakat betapa pentingnya dalam berbangsa dan bernegara.
” Negara ini adalah milik kita bersama, maka kita memiliki kewajiban bersama menjaga dan merawat kebersamaan dalam keberagaman ini, kita akan kuat kalau kita bersatu dengan tanpa membeda bedakan satu dan lain anak anak bangsa, ingat, kita adalah satu, satu tanah air, satu bahasa dan satu bangsa, kita adalah Indonesia, maka dengan semangat kebangkitan Nasional 20 May kita jadikan sebagai momentum sebagai Masyarakat bersatu dan berdaulat “, Ucap Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Muhammad Hasan saat membuka Silahturrahmi Kebangsaan, Jumat (20/05/22) di Lapangan Golf driving Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar.

Ada yang menarik saat kegiatan yang pertama sekali di lakukan di Aceh ini berlangsung, yakni dengan hadirnya Forum Komunikasi Putra Putri Purnawiran dan Putra Putri TNI, Polri Aceh (FKPPI) satu dari 23 OKP dan Ormas yang hadir, kehadiran organisasi anak TNI Polri ini menambah semangat peserta lainnya.
Ketua Pengirus Daerah – 1 FKPPI Provinsi Aceh, Prof, Dr Ir H.Alfiansyh Yulianur CB menutirkan, moment yang di prakarsai oleh Pangdam IM ini patut kita apresiasi, pasalnya kita ketahui bersama sedikit demi sedikit banyak anak negeri terpapar pengurus Radikalis yang bertujuan membaca belah persatuan bangsa.
” Kita melihat begitu masifnya influincer radikat menggunakan media sosial hanya untuk memecah sati sama lain dengan ujaran kebencian dengan faham faham radikal dan khilafah, tentu ini sebagai bentuk upaya untuk mengrong rong idiologi bangsat, mereka sengaja mempengaruhi masyarakat seolah Pancasila produk usang dan harus diganti, ini menjadi Pr serius kita “, Tutur Alfian Dekan Fakultas Tehnik Unsyiah itu.
Kami bermohon kepada Pangdam, kesepian hendaknya kegiatan positif dan berguna ini dapat dijadikan agenda tahun, dimana kedepan adik adik lulusan silaturahmi kebangsaan ini akan faham, apa itu Pancasila dan apa itu persaudaraan dalam berbhineka.
” Tiga hari dalam kegiatan ini menjadi momentum yang sangat berharga di tiap detiknya, dengan Silahturrahmi lebangsaan ini dapat merubah pemikiran anak bangsa, dan dengan sendirinya dia faham apa itu pengorbanan Pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan ” , Pinta Prof Alfian.(CMA)
Editor : Chairan