
Ketua FKKP, Adi Kusuma Putra Suryawan saat dimintai keterangan usai mendatangi Balai Kota Jogja, untuk meminta kejelasan penggusuran pedagang Jalan Perwakilan.
Wali-News.com, Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja segera melakukan penggusuran kepada pedagang di sisi utara Jalan Perwakilan, kawasan Malioboro Kota Jogja. Meski begitu, para pedagang melayangkan keberatan dan menolak untuk digusur dalam waktu dekat.
Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) menggeruduk Balai Kota Jogja pada Rabu 4 Januari 2023 untuk meminta kejelasan pengosongan lahan di sisi utara jalan Perwakilan, Kota Jogja.
Ketua FKKP, Adi Kusuma Putra Suryawan mengatakan, kedatangannya ke Balai Kota Jogja untuk menemui Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Sumadi tapi gagal untuk bertemu.
“Belum audiensi, kemarin kami diundang Pemkot Jogja pada jam 10 ini bertemu Pj. Tapi entah kenapa dischedule ulang. Katanya belum siap. Padahal kami dipanggil,” ujarnya, Rabu.
Adi menyebut, kehadirannya sempat menimbulkan miskomunikasi antara kelompoknya dan petugas keamanan kendati dapat diselesaikan dengan dialog.
“Tadi sempat ada miskomunikasi sedikit, tapi dapat diselesaikan dengan Kabid Satpol PP Pak Rikardo. Kami diberitahu, akan ada reschedule. Jadi kami belum ketemu Pak Pj,” ujarnya.
Adi mengatakan bahwa kedatangannya bersama belasan pengusaha di Jalan Perwakilan ingin meminta kejelasan tentang penutupan dan penyegelan terhadap tempat usahanya.
“Hari ini, ada penutupan dan penyegelan di jalan perwakilan. Di situ kami sampaikan, edaran pagi, hari itu juga kami harus menyegel. Di sini, kami sudah berdialog dengan Pak Sekda Jogja, Aman Yuriadijaya, Bu Yetti, Pak Ekwanto di lapangan,” ujarnya.
“Intinya, mereka berjanji memberikan solusi pada kami. Tapi mereka tidak bisa memberi kepastian waktu. Akan ada undangan bagi kami,” imbuhnya.
Sementara Pj Wali Kota Yogyakarta Sumadi menyatakan tidak akan ada lagi pelonggaran pembongkaran bangunan di sisi utara jalan Perwakilan.
“Nanti kalau dilonggarkan, bar iki njaluk Bodo meneh (kalau dilonggarkan, setelah itu minta mundur lagi habis Lebaran, Red). Malah ra rampung-rampung (malah nggak jadi-jadi pembangunan JPG),” sebutnya.(Abrar)