
Exco Partai Buruh Babel
Pangkalpinang, Wali-News.com – Mulai hari Senin lalu, Pemerintah melakukan sosialisasi terkait masa transisi pembelian minyak goreng curah dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Pembelian minyak goreng melalui aplikasi PeduliLindungi diharapkan dapat memudahkan pemantauan dan pengawasan, guna memitigasi adanya penyelewengan minyak goreng di beberapa tempat.
Namun demikian, rencana tersebut mendapatkan kritikan dari berbagai pihak. Termasuk dari Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Bangka Belitung (Babel), Fajeriansyah yang mengharapkan kegiatan tersebut tidak berbalik menyusahkan masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng karena keterbatasan teknologi.
“Tujuan pemerintah menggunakan aplikasi PeduliLindungi agar pemantauan minyak goreng curah distribusinya bisa terkendali. Serta kesediaan barangnya tetap terjaga. Alangkah baik tujuan ini jangan sampai menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng curah.” Kata Fajeriansyah di Kota Pangkalpinang, Kamis (30/6/2022)
Menurut Fajeriansyah Pemerintah seharusnya dapat mengukur kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi berupa media aplikasi, baik dari sisi penjual maupun pembeli.
“Kita harus dapat mengukur kemampuan masyarakat menggunakan media aplikasi dan teknologi, baik dari penjual maupun pembeli, karena mereka harus menyiapkn HP Android, menyiapkan pulsa, apalagi bagi ibu – ibu yang gagap teknologi dan pembeli usia lanjut. Hal ini akan menyebabkan proses transaksi berbeli belit.” Ujarnya
Fajeriansyah menuturkan bahwa yang masyarakat inginkan adalah bahan pokok mudah untuk dicari dan harganya juga terjangkau. Pemerintah diharapkan lebih mengembangkan kualitas sumber daya manusia agar lebih baik agar dapat menghadapi tantangan ekonomi pasca pandemi Covid 19
“Intinya masyarakat ingin barang itu tersedia dan harganya terjangkau. Lebih baik pemerintah mengembangkn pertumbuhan ekonomi masyarakat agar lebih baik terlebih pasca pandemi Covid 19.” Jelasnya. (SN/WN)