
Wali-News.com, Bantul – Pemerintah Indonesia telah membuka kembali kuota calon jemaah haji untuk diberangkatkan ke Arab Saudi. Tahun 2023 ini kuota mencapa 221 ribu orang untuk diberangkatkan dalam ibadah tersebut.
Pemkab Bantul bersiap untuk memulai pemberangkatan calon jemaah haji yang tertunda hingga dua tahun lamanya. Maka dari itu, Pemkab Bantul memprioritaskan calon jemaah haji yang berusia paling tua untuk diberangkatkan.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Mustafid mengatakan untuk Provinsi DIY, pemerintah menyediakan kuota sejumlah 3.200 orang di tahun 2023.
Sesuai dengan aturan pemerintah lansia yang diberangkatkan tiap provinsi dihitung 1 persen dari kuota yang disediakan. Sehingga ada 32 orang lansia usia paling tua di Bantul yang akan berangkat tahun 2023
“Jadi undang-undang baru 2019 itu kesempatan bagi lansia kan dipilih sistem. Jadi sistem nanti yang memilih jemaah paling tua yang sudah sesuai dengan porsi untuk berangkat. Kalau 2018 lalu kan lansia bisa mengajukan. Kalau sekarang tidak,” terang dia, Selasa 17 Januari 2023.
Lebih lanjut, ada kriteria lain yang disyaratkan bagi calon jemaah haji lansia untuk berangkat ke Tanah Suci. Bagi lansia yang sudah mendaftar dari lima tahun lalu, berhak untuk diberangkatkan.
“Jadi lima tahun itu hitungannya dari permulaan perjalanan haji. Kalau tahun ini mereka berangkat, berarti pada bulan Mei 2018 lalu mereka daftarnya. Itu yang diprioritaskan,” sebutnya.
Jemaah haji yang sudah terdaftar dan dipastikan berangkat tahun 2023, bisa melakukan pelunasan biaya haji. Terlepas dari statusnya sebagai lansia.
Ahmad mengatakan bahwa kuota haji di Bantul saat kondisi normal ada 930 orang. Namun dengan kuota 3.200 orang se-DIY, jumlah itu nantinya akan dibagi 4 kabupaten dan 1 kota.
“Jadi nanti menyesuaikan dengan pembagiannya. Yang jelas Sleman itu paling banyak, sekitar 1.100 orang,” katanya.(Abrar)