
Kegiatan Halal Bihalal PDPM Pangkalpinang (Ist.)
Pangkalpinang, Wali-News.com – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Pangkalpinang menyelenggarakan Halal Bihalal & Milad Pemuda Muhammadiyah ke-90 bersama anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada hari Ahad (29/5/2022) di Masjid Muhajirin Pangkalpinang.
Acara tersebut dihadiri oleh pimpinan dan anggota PDPM Kota Pangkalpinang, serta anak-anak dari panti asuhan putra dan putri Muhammadiyah Kota Pangkalpinang.
Kegiatan juga turut dibersamai para Tokoh Muhammadiyah, di antaranya Hasan Rumata, Dr. Iskandar, M.Hum, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah, NA, IPM, IMM, ‘Aisyiyah, dan para jamaah masjid.
Juga dihadiri Ketua DPW Syarikat Islam (SI) Babel Syaifullah Asnan dan anggota DPW SI Babel Idzhar Amri.
Dalam sambutannya, Ketua PDPM Pangkalpinang Agustian Safitri mengatakan kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan bertujuan untuk memperkuat silaturrahim.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan serta menjalin silaturrahim agar Pemuda Muhammadiyah selalu dekat dengan masjid,” ucap Agustian.
“Tempat acara ini pun dilakukan di masjid, yaitu Masjid Muhajirin Pangkalpinang,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris PD Muhammadiyah Kota Pangkalpinang Lukman H. Zulfandi menyatakan para pemuda khususnya di Muhammadiyah harus bisa bermanfaat bagi sesama.
“Pemuda Muhammadiyah harus terus menebar manfaat sebagi penerus tongkat estafet kepemimpinan di kepengurusan daerah selanjutnya,” ujar Lukman.
“Selain itu, Pemuda Muhammadiyah juga diminta untuk tidak melupakan anak-anak yatim dan selalu berbagi,” tambah Lukman.
Kegiatan diakhiri dengan Tausyiah yang disampaikan oleh Hasan Rumata, yang pernah menjadi Sekretaris Pertama Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung.
Dalam tausiyahnya, Hasan Rumata mengingatkan agar Pemuda Muhammadiyah senantiasa bangga dalam Persyarikatan Muhammadiyah.
“Kegiatan ini untuk merekatkan hubungan dan menjaga serta bangga dalam Persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Hasan.
“Walaupun terjadi dinamika di Persyarikatan, jangan pernah kita meninggalkan persyarikatan dengan alasan apapun,” pesan Hasan, mengutip Buya Syafii Maarif. (Bb/WN)