
Wali-News.com, Sabang– Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kota Sabang menyayangkan belum difungsikannya Hotel Sabang yang berada di Banda Aceh hingga saat ini.
Pembangunan hotel yang menyedot anggaran daerah lebih Rp70 miliar, hingga saat ini belum memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat Sabang
“Kita tentu mengapresiasi ide awal untuk mendirikan Hotel Sabang tersebut dengan maksud dapat menyerap tenaga kerja khususnya dari warga sabang sendiri, dan akan menjadi sumber tambahan untuk peningkatan pendapatan daerah. Namun hingga saat ini harapan itu masih menjadi tanda tanya besar, akankah bangunan megah itu hanya menjadi monumental kegagalan Pemerintah Kota Sabang” Ujar Sekretaris Pospera Kota Sabang, Muchlisa kepada media ini, Kamis (15/9/2022)
Muchlisa melanjutkan, jangan sampai anggaran puluhan miliar yang sudah dihabiskan tersebut berakhir sia-sia.
Padahal, jelas Muchlisa, jika dana puluhan miliar tersebut digunakan untuk pemberdayaan pemuda dalam sektor usaha kreatif, akan memberikan manfaat untuk mengatasi persoalan pengangguran di Sabang
“Jikapun aparatur pemko Sabang tidak mau bekerja ekstra untuk menambah pendapatan daerah. Anggaran 70 miliar itu bisa saja digunakan untuk penyertaan modal di Bank Aceh Syariah, tentu ini akan lebih nyata bagi hasilnya setiap tahun yang diterima Pemko Sabang”. Katanya
Sebab itu, Pospera Kota Sabang berharap agar bangunan Hotel Sabang di Banda Aceh dapat segera difungsikan yang nantinya akan menjadi sumber PAD baru untuk Sabang.
Terlebih lagi akan ada penyelenggaraan even Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh yang menjadi peluang besar sehingga sangat rugi jika disia-siakan
Muchlisa juga meminta agar para stakeholder di Sabang, harus mampu menekan ego untuk mencari solusi yang tepat agar aset daerah ini dapat segera difungsikan.
Pihaknya juga meminta agar Pemko dapat membuka komunikasi dengan pihak ketiga dengan pendekatan bisnis agar mereka mau mengelola aset tersebut
“Semoga bangunan megah tersebut tidak menjadi ikon kumuh di jantung ibu kota Aceh. Dan menjadi potret monumental kegagalan Pemerintah Kota Sabang kedepannya”. Tutupnya. [MM]
Editor : Muslim