
Puluhan Warga Dusun Nglarang Kalurahan Tlogoadi, Mlati, Sleman, DIY yang terdampak proyek Tol Yogyakarta - Solo menyampaikan aspirasi mengenai pembangunan Tol dengan cara memasang beberapa spanduk yang berukuran cukup besar.
Wali-News.com, Sleman – Puluhan Warga Dusun Nglarang Kalurahan Tlogoadi, Mlati, Sleman, DIY yang terdampak proyek Tol Yogyakarta – Solo menyampaikan aspirasi mengenai pembangunan Tol dengan cara memasang beberapa spanduk yang berukuran cukup besar.
“Subardi warga RT 04 RW 29 mengatakan setidaknya ada tiga spanduk aspirasi berukuran 2×3 meter dan 28 spanduk berukuran 8×1 meter yang dibentangkan di sekitar Padukuhan Nglarang.
Subardi mengatakan, kami mendukung program pemerintah karena ini adalah proyek Nasional dan juga kami berkomitmen untuk menyukseskannya. Namun demikian, pada satu sisi kami sebagai warga yang terdampak Tol Yogya – Solo, sangat berharap kepada pemerintah maupun kepada pihak yang berwenang mengenai kepastian waktu ganti rugi ini kapan? sampai saat ini belum ada kejelasan dari pihak Tol, “ujarnya kepada awak Media Sabtu 7 Januari 2023.

“Waktu yang dimaksud iyalah untuk pencairan ganti rugi tanah maupun rumah kami, yang terdampak pembangunan Tol tersebut.
“Terus terang kami mengharapkan harga ganti rugi yang wajar, wajar yang dimaksud adalah tentunya nanti warga yang tergusur proyek Tol tersebut harus mampu pindah dengan biaya yang diganti oleh pemerintah tersebut, “ujarnya.
Subardi juga mengatakan saat ini harga tanah di lokasi kami permeternya sekitar antara Rp 2,5 juta bahkan sampai Rp 3 jutaan permeter. Maka dari itu, kami berharap kepada pihak yang berwenang untuk bisa memberikan uang ganti rugi setara dengan kebutuhan masyarakat yang terdampak Tol Yogya – Solo.
“Kalau seandainya ganti rugi hanya 4 juta permeter, saya pikir bagi masyarakat masih berat.” Karena sekarang kalau mau cari tempat pengganti yang baru harganya sudah tinggi, “imbuh Subardi.
Coba dibayangkan rencana pembangunan Tol ini sudah berjalan 2 tahun lebih, sampai saat ini kami yang terdampak Tol belum mendapat bocoran soal harga ganti rugi tanah kami yang terdampak Tol Yogya – Solo.
“Subardi juga menerangkan setidaknya ada 93 bidang tanah yang tergusur Tol, yaitu di RT 04,RT 01dan RT 05 itu yang terkena proyek Tol Yogya – Solo. Kalau keseluruhan kami kira kurang lebih ada 5 hektare. Karena ada sepertiga kampung dan sebagian tanah yang di samping itu juga terkena jalan Tol, “terang Subardi.

Meskipun demikian, kami warga yang terdampak Tol pada hari ini sudah mendapat undangan dari pemerintah untuk melakukan diskusi penyampaian harga ganti rugi tanah bangunan dan lain – lainnya.
“Iya baru hari ini kami mendapat undangan dari Kalurahan pada tanggal 11 Januari 2023 , mengenai penyampaian harga ganti rugi tanah dan lain – lainnya. Tentunya kami harapkan bisa menyampaikan masukan – masukan kepada pihak yang berwenang, seandainya tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan pemerintah bagaimana, “tutupnya.(Abrar)