
Wali-news.com- Lhokseumawe – Satu buah lubang besar diparit simpang masuk terminal lama, warga khawatir lubang tersebut akan memakan korban, karena letaknya yang persis dipinggir jalan menuju Simpang Legos, Kampung Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti.
Nasrul (50), salah seorang warga yang berprofesi sebagai penambal ban di sekitar lokasi lubang tersebut, mengaku sangat kecewa dengan keberadaan lubang parit yang dibiarkan menganga.
Kepada Wali-news.com, Selasa (21/02), Nasrul mengaku sangat terganggu dengan bau menyengat yang bersumber dari lubang parit yang dibiarkan menganga pasca pengerjaan proyek peningkatan badan jalan dan perbaikan saluran diseputaran Kota Lhokseumawe beberapa waktu yang lalu itu.
Bau menyengat itu akan lebih parah disaat debit air didalam parit meningkat akibat cura hujan tinggi.
“Saya sangat kecewa dengan keadaan adanya lubang parit yang dibiarkan menganga itu, karena setiap hari saya harus menghirup bau tidak sedap yang bersumber dari lubang parit tersebut,” ujar Nasrul.
Tidak hanya terganggu dengan sengatan bau yang muncul dari lubang parit tersebut, Nasrul juga mengaku khawatir akan ada korban yang jatuh terperosok kedalam lubang parit yang ada pasca pengerjaan proyek peningkatan jalan dan saluran ini.
Senada dengan Nasrul, Abu (30) salah seorang scuruty hotel yang terletak dibilangan Terminal Lama Lhokseumawe ini juga mengaku khawatir akan ada korban yang jatuh akibat terjerembab didalam lubang ujung parit tersebut.
“Saya sudah dua kali terprosok kedalam lubang tersebut, untungnya saya saat itu berjalan kaki, dapat dibayangkan jika yang jatuh kedalam lubang itu orang yang sedang berkendaran,” ujar Abu.
Berdasarkan pantauan dilokasi lubang parit tersebut, memang bau busuk yang ditimbulkan lubang tersebut sangat menyengat, selain itu, kondisi lubang yang berada tepat dipinggir jalan dan pas dipersimpangan, menambah kekhawatiran akan ada korban yang jatuh kelubang itu.
Tidak hanya itu, tumpukan material berupa pecahan tembok dan batu kerikil menumpuk ditengah lubang, sehingga dikhawatirkan akan menghambat aliran air didalam parit yang baru saja selesai diperbaiki tersebut.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Lhokseumawe melalui Kabid Bina Marga, Faisal, ketika dikonfimasi terkait hai tersebut mengatakan, bahwa penutupan lubang tersebut tidak termasuk kedalam item kegiatan proyek pengerjaan sebelumnya.
Lebih lanjut Faisal mengatakan, bukan hanya ada satu lubang saja yang ada, namun masih ada lubang lainnya seperti yang ada di Simpang Palapa.
Namun ia mengaku pihaknya akan menutup lubang tersebut dimasa perawatan nanti, yaitu di triwulan kedua anggaran.
“Itu tidak termasuk kedalam item kegiatan kemarin (Proyek Peningkatan Jalan dan Perbaikan Saluran), tapi akan kita tutup dimasa perawatan nanti, di triwulan kedua anggaran, sekitar bulan Maret atau April), ujar Faisal.(Ama Robby)
Editor : Iran