Wali-news.com, Banda Aceh – Sejumlah Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah yang menamakan diri Solidaritas Pemuda Mahasiswa Aceh (SPMA) Kota Banda Aceh, Datangi kantor DPRK setempat, Kamis (26/01) siang.
Kedatangan sejumlah mahasiswa tersebut bertujuan mendesak Anggota DPRK Kota Banda Aceh dari partai PNA berinisial “H” agar diberikan sanksi tegas atas dugaan asusila yang dilakukan kepada salah satu wanita berisial W, bebrapa waktu lalu, dimana kasus tersebut sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kota Banda Aceh.
Koordinator Lapangan Boby Rizky Furqani dihadapan media mengatakan, kujungan kami ke DPRK Kota Banda Aceh ini untuk mendesak Badan Kehormatan Dewan (BKD) untuk memberikan sanksi tegas terhadap oknum anggota DPRK yang telah melakukan tindakan tercela.
” Seharusnya sebagai anggota DPRK Kota Banda Aceh dapat menjadi contoh yang baik untuk masayarakat, namun oknum anggota DPRK tersebut malah melakukan tindakan tidak terpuji dengan melakukan pelecehan terhadap janda W “, Tandas Boby Rizky.
Dikatakan, Maka dengan ini kami meminta kasus ini dapat perhatian serius dari BKD agar tidak menjadi bumerang terhadap lembaga terhormat ini, sehingga kepercayaan masyarakat kepada lembaga legeslatif tetap terjaga dengan baik.
Apa yang terjadi pada oknum DPRK ini bukti sebuah kegagalan atas amanah yang diberikan rakyat, dan kami meminta agar kasus ini dapat dituntaskan agar keadilan didapat oleh korban, Lanjut Korlap.
Maka dengan ini kami menyatakan tiga tuntutan kepada BKD DPRK Kota Banda Aceh :
1. Pengadilan Negeri Banda Aceh untuk segera memproses dengan cepat kasus tersebut.
2. Meminta Badan Kerhormatan Dewan segera memberikan sanksi kepada Oknum DPRK yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban
3. Meminta kepada partai PNA untuk melakukan PAW terhadap oknum DPRK tersebut, karena telah mencoreng nama baik DPRK Banda Aceh.
Kunjungan mahasiswa tersebut disambut langsung oleh anggota BKD DPRK Banda Aceh Teuku Hendra Budiansyah dan Aiyub Bukhari SPd serta sekretaris DPRK Banda Aceh Tharmizi.(CMA)
Editor : Abdar
