
wali-news.com, Guning Kidul – Habisnya stok vaksin Covid-19 di Gunungkidul, berimbas pada penundaan vaksin. Pemkab Gunungkidul terpaksa menghentikan vaksinasi di tiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan kekosongan vaksin sudah terjadi beberapa hari terakhir.
“Stok vaksin di gudang dan setiap fasilitas pelayanan kesehatan sudah kosong. Kami menunda kegiatan vaksinasi Covid-19 di seluruh (fasyankes),” kata Dewi Irawaty, Minggu 13 November 2022.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu, Dinkes Gunungkidul mendapat distribusi vaksin Covid-19 dari Dinkes DIY sekitar 3.200 dosis. Namun stok tersebut langsung habis diberikan kepada masyarakat untuk pelaksanaan vaksinasi dosis pertama, kedua dan penguat atau booster.
“Saat ini proses vaksinasi bagi umum di fasyankes ditiadakan sementara waktu,” kata Dewi.
Dewi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi lagi dengan Dinkes DIY untuk kembali menyediakan vaksin Covid-19. Namun hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut.
Menurutnya, kuota yang diterima Gunungkidul pun sesuai persediaan vaksin ada di Dinkes DIY. Stok di provinsi sendiri juga terbatas.
“Kami terus mengusahakan agar vaksin Covid-19 bisa tersedia lagi,” kata Dewi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunungkidul, cakupan vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul, yakni dosis pertama besar 89,07 persen atau 580.491 jiwa. Sementara dosis kedua 78,73 persen atau 513.119 jiwa, dan dosis ketiga atau penguat 41,46 persen atau 222.205 jiwa dari total 651.731 sasaran.(Abdraar)
Editor : Abdar