
Sejumlah pekerja membersihkan sampah di TPST Piyungan Bantul.
Wali-News.com, Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul merencanakan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan. Pembangunan TPST baru ini dimaksudkan sebagai langkah antisipasi penutupan TPST Piyungan yang saat ini telah penuh atau overload.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho menyebut, pembangunan bakal dimulai 2023 menggunakan dua sistem pendanaan, yakni dari APBD Bantul dan Pemerintah Pusat.
Ari menjelaskan pula jika pembangunan TPST tersebut merupakan upaya untuk mengelola sampah terkhusus sampah anorganik.
“Rencana pembuatan TPST di Banguntapan itu sudah sejak pertengahan tahun 2022. Terkait pendanaan itu kami pakai APBD dan kami juga mengusulkan ke [Pemerintah] Pusat,” kata Ari dihubungi, Rabu 4 Januari 2023.
Pembangunan akan dilaksanakan di Padukuhan Modalan. Nantinya akan menggunakan tanah kas desa. Sehingga pengajuan ke Gubernur DIY sudah dilakukan, termasuk komunikasi dengan warga di Kalurahan Banguntapan.
Memiliki TPST sendiri, Ari menjelaskan bahwa hanya ada sebagian wilayah Bantul yang boleh membuang sampah ke tempat itu.
Pemkab Bantul juga sudah menyediakan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan TPST itu. Mereka tengah melengkapi syarat agar mendapat bantuan pendanaan Pemerintah Pusat.
“Kalau pendanaan dari Pusat itu memang belum disetujui. Tapi kami masih menunggu prosesnya ulu. Kalau syaratnya diterima atau tidak, ya kami masih menunggu itu,” kata dia.
Lebih lanjut, TPST yang akan dibangun di Banguntapan ini berkapasitas 40 ton. Maka dari itu penggunaannya juga dibatasi. Ari mengatakan bahwa tidak boleh setiap warga Bantul membuang sampah ke lokasi itu tanpa mengikuti syarat yang dibuat.
Ia menjelaskan bahwa mekanismenya mencontoh yang sudah dilakukan Kalurahan Panggungharjo. Sampah residu dihancurkan lalu sisa sampah anorganik dijual.
“Jadi tidak bisa warga langsung buang sampah ke sana. Mereka harus langganan. Dan langganan juga ikut kelompok, tidak perseorangan. Nanti kelompok-kelompok ini yang akan mengkoordinir,” kata dia.(Abrar)