
Wali-news.com, Jawa Barat – Jamaah umroh Aceh Barat yang berjumlah 26 orang yang berangkat sejak 15 Desember 2022 lalu hingga sampai 4 Januari 2023 masih berada di sebuah hotel di Bogor, karena belum di berangkatkan.
Hal tersebut di sampaikan oleh salah seorang keluarga jamaah umroh, Afzar pada Rabu (04/1/2023) Ia juga mengatakan dengan pengambilan paket 12 hari jamaah umroh tersebut seharusnya pulang pada tanggal 27 Desember 2022, dihitung sejak keberangkatan. Namun pada hari ini sejumlah jamaah belum diberangkatkan.
Ia juga menambahkan penundaan keberangkatan tersebut, terjadi sampai tiga kali dari sejak 17 Desember hingga hari ini, menurut informasi yang Ia dapatkan, pada tanggal 4 Januari 2023 sebanyak 11 jamaah sudah diberangkatkan.
“Menurut informasi yang kita dapatkan pada tanggal 4 Januari 2023 sebanyak 11 jamaah sudah di berangkatkan, tetapi tidak tahu pasti jamaah tersebut diberangkatkan atau tidak, yang menjadi pertanyaan kita kenapa jamaah umroh dari Aceh Barat harus diberangkatkan ke Bogor, harusnya dari Medan langsung ke Jeddah Arab Saudi, ini patut dicurigai seperti ada permainan sejenis penipuan dalam hal keberangkatan sejumlah jamaah umroh tersebut”Ujarnya.
Ia juga menambahkan hal tersebut patut dipertanyakan kenapa sampai saat ini sejumlah jamaah umroh tersebut masih di Bogor.
“sayang kita lihat jamaah umroh yang udah lanjut usia sampai harus menginap disana dengan suasana hati yang tidak tenang, ditambah lagi biaya makan harus ditanggung sendiri, permainan seperti apa ini sampai jamaah diperlakukan semacam rupa,”ungkap Afzar.
Afzar menyampaikan bahwa pada saat dirinya berkomunikasi dengan jamaah di Bogor mereka sempat kehabisan stok makanan ditambah lagi biaya jamaah yang terbatas, setelah itu masing-masing jamaah diminta uang oleh kepercayaan yang menangani umroh mereka untuk mencukupi kebutuhan mereka di Bogor.
Sementara untuk penginapan hotel selama jamaah umroh disana tidak diketahui apakah dikutip dari jamaah atau ditanggung oleh PT yang bersangkutan, namun sebagaimana diketahui beberapa jamaah umroh sebelum berangkat dana untuk keberangkatan umroh di stor ke rekening pribadi kepada salah seorang kepercayaan para jamaah umroh tersebut.
Sebagaimana diketahui keberangkatan para jamaah umroh tersebut dibawah tanggung jawab Travel Haji dan Umroh Tanur Muthmainnah Tour Cabang wilayah Aceh, yang bertempat di Jalan Meulaboh -Tapaktuan, Kabupaten Aceh Barat.
Secara terpisah salah seorang keluarga jamaah umroh Ali warga Desa Cangge, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh barat mengatakan kepada media, bahwa keluarganya masih berada di Bogor, daerah Seruwa tempat penginapan wisata puncak yang jauh perkotaan.
Anehnya kata Ali, sebanyak 26 jamaah umroh ditempatkan disana dan diduga agar jamaah tidak dapat berkomunikasi dengan keluarga di Kampung, mereka dikatakan seperti disandera disana dengan ketersediaan makanan pokok yang terbatas serta jaringan yang tidak dapat diakses.
“pada 2 Januari kemarin ada sebagian pihak Tanur Muthmainnah Tour Cabang Bogor turun ke lokasi untuk melihat kondisi para jamaah umroh disana, sesampainya sejumlah umroh mengeluh agar mereka di pindahkan ke lebih layak dan mendapatkan jaringan,”kata Ali
Berdasarkan informasi Ali temukan menyebutkan kepada media bahwa sebagian para jamaah masih berada disana, dan ada beberapa jamaah yang sudah diberangkatkan, akan tetapi info lebih lanjut belum diketahui lebih jelas apa mereka 26 jamaah masih disana apa sebahagian diberangkatkan.
Ali mengatakan, kendala tertundanya para jamaah umroh diduga pihak owner Tanur Muthmainnah Tour Cabang Meulaboh tidak menyetor semua dana keberangkatan para jamaah ke PT tersebut, dan ini semacam ada permainan owner tersebut.
“Begini pak, salah satu owner pihak PT cabang Meulaboh tersebut terutang karena yang disetor ke pihak cabang hanya 80 juta sementara 700 sekian juta tidak tahu dibawa kemana oleh dia, kemudian owner tersebut menyuruh para jamaah agar keluarga atau anak-anaknya di kampung mencari tambahan dana sebesar 300 juta agar para jamaah segera diberangkatkan,”ujar Ali
Kemudian kata Ali, Sikap owner tersebut menunjukkan bahwa para jamaah disanderakan lalu kemudian para jamaah disuruh cari duit untuk menutupi utang dia dengan para jamaah, untuk jaminannya owner tersebut menaruh sertifikat tanahnya kepada jamaah.
“Termasuk sama saya juga dia minta pinjam duit pak, ini pegang anggunan kebun sawit katanya, kemudian saya tanya untuk apa duit bang, untuk saya berangkatkan keluarga kalian umroh yang masih berada di Bogor sekarang, ini kan aneh bisa dikatakan dia sanderakan keluarga kami disana lalu meminjam uang kesana-kemari untuk lepas dia tanggung jawab kepada jamaah umroh,”Ungkapnya.
Sementara itu Zaini Owner Tanur Muthmainnah Tour Cabang Meulaboh saat dikonfirmasi kepada media mengatakan, tertundanya keberangkatan para jamaah disebabkan tidak cukup ship maka sejumlah jamaah umroh masih berada di Bogor saat ini sembari menunggu ship selanjutnya.(**)
Editor : Abdar